Sabtu, 12 Oktober 2013

Array 1 Dimensi dan Array 2 Dimansi

oke gan..kali ini ane ingin memberi sedikit penjelasan tentang array yang dulu juga pernah ane bahas...masih inget kan array itu apa..?? ayo coba jawab..oke araay adalah sebuah struktur dari sebuah data yang menyimpan value dari data yang memiliki tipe data yang sama. Setiap value bisa kita akses melalui angka-angka index. index suatu array dimulai dari indeks 0 bukan 1...uda inget kan yaaa  :)

dalam kesempatan ini ane ingin berbagi ilmu tentang pengaksesan aray 1 dimensi dan array 2 dimensi menggunakan overloading method dan overloading constructor..
sebelum mulai ane ingin menjelaskan apa itu array 1 dimensi dan array 2 dimensi,,

  • Array satu dimensi adalah kumpulan elemen yang tersusun dalam suatu baris.

contoh

public int arr1 []={1,2,3,4,5};
  • Array 2 dimensi (Multidimensi) merupakan sebuah perluasan dari sebuah array satu dimensi. Jika pada array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dengan beberapa kolom elemen maka pada array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertype sama.
public int arr2 [] [] ={1,2,3,4,5},{6,7,8,9,10},{11,12,13,14,15};


oke sekarang kita langsung ajj,,
pengaksesan array 1 dimensi menggunakan overloading constructor
berikut contoh programnya 



public class array1D {//ini nama kelas yg sudah kita buat
//pembuatan array 1 D
    long arr[] = {{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}};
//construktor 1 yang akan mengakses semua elemen array
    public array1D() {
        System.out.println("Elemen Array");
        for (int i = 0; i < 10; i++) {//perulangan for untuk mengakses elemen array 1D
           
                System.out.print(arr[i] + " ");//mencetak elemen array
            
        }
    }
//construktor 2 ini kita akan mencetak elemen array yg genap
    public array1D(int a) {
        System.out.println(" ");
        System.out.println("Elemen Array Genap");
        for (int i = 0; i < a; i++) {perulangan for untuk mengakses elemen array 1D yg bernilai genap
          
                if (arr[i] % 2 = = 0) {{//percabangan if untuk seleksi bil genap,,,% = =0 yg berarti bilangan yang habis di bagi 2
                    System.out.print(arr[i]+ " ");//elemen array genap di cetak
                }
            }
        }
    
//konstruktor 3 untuk membuat bil ganjil
    public array1D(long x) {
        System.out.println(" ");
        System.out.println("Elemen Array Ganjil");
        for (int i = 0; i < x; i++) {perulangan for untuk mengakses elemen array 1D yg bernilai ganjil
        
                if (arr[i]% 2 != 0) {
                    System.out.print(arr[i]+ " ");//elemen array ganjil di cetak
                }
            }
        }
    
//selanjutnya masil didalam kelas array 2D ketikan code berikut
//method main untuk menjalan kan kelas
    public static void main(String[] args) {
;//pembuatan objek untuk memanggil method yg td kita buat,,"obj" bisa di isi sembarang,,karna itu hanya sebagai objek yg akan kita panggil
        array1D obj = new array1D();
        obj.elemenarr();//pemanggilan elemenarr yg akan mencetak seluruh elemen array
        obj.arrayganjil(10);//memanggil konstruktor arrayganjil untuk mencetak elemen array ganjil
        obj.arraygenap( 10);//memanggil konstruktor arraygenap untuk mencetak elemen array genap
    }

    }    

output dari sourc code yang kita buat sperti ini











pengaksesan array 2 dimensi menggunakan overloading method
berikut contoh programnya


public class array2D {//nama kelas array 2 dimensi
 //pembuatan array 2 dimensi
    long arr[][] = {{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}, {11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20},
        {21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30}};
 //dibawah ini method yang berisi code mengakses semua elemen array
    public void elemenarr() {
        System.out.println("Elemen Array");
        for (int i = 0; i < 3; i++) {//perulangan for bersarang untung mengakses elemen array 2D
            for (int j = 0; j < 10; j++) {
                System.out.print(arr[i][j] + " ");//array 2D di cetak
            }
        }
    }
  //dibawah ini method yang berisi code mengakses elemen array bil genap
    public void arraygenap(int a, int x) {
        System.out.println(" ");
        System.out.println("Elemen Array Genap");
        for (int i = 0; i < a; i++) {//perulangan for bersarang untung mengakses elemen array 2D
            for (int j = 0; j < x; j++) {
                if (arr[i][j] % 2 == 0) {//percabangan if untuk selksi bil genap,,,% ==0 yg berarti bilangan yang habis di bagi 2

                    System.out.print(arr[i][j] + " ");//jika bil dalam array habis di bagi 2,,,maka bi genap akan dicetak
                }
            }
        }
    }
 //dibawah ini method yang berisi code mengakses elemen array bil ganjil
    public void arrayganjil(int a, long x) {
        System.out.println(" ");
        System.out.println("Elemen Array Ganjil");
        for (int i = 0; i < a; i++) {//perulangan for bersarang untung mengakses elemen array 2D
            for (int j = 0; j < x; j++) {
                if (arr[i][j] % 2 != 0) {{//percabangan if untuk selksi bil genap,,,% !=  yg berarti bilangan yang tidak habis di bagi 2
                    System.out.print(arr[i][j] + " ");//jika bil dalam array tidak habis di bagi 2,,,maka bil genap akan dicetak
                }
            }
        }
    }
//selanjutnya masil didalam kelas array 2D ketikan code berikut
//method main untuk menjalan kan kelas
    public static void main(String[] args) {
        array2D obj = new array2D();//pembuatan objek untuk memanggil method yg td kita buat,,"obj" bisa di isi sembarang,,karna itu cmn sebagai objek yg akan kita panggil
        obj.elemenarr();//pemanggilan elemenarr yg akan mencetak seluruh elemen array
        obj.arrayganjil(3, 10);//pemanggilan array ganjil
        obj.arraygenap(3, 10);//pemanggilan array genap

    }

    }    

output dari sourc code yg kita buat td sebagai berikut





















Rabu, 28 November 2012


array
Dibagian sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai
macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel,
kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau  identifier yang
unik, dimana untuk menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama
identifier-nya.
 
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier
yang berbeda untuk tiap variabel.
int number1;
int number2;
int number3;
number1 = 1;
number2 = 2;
number3 = 3;
Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, hanya untuk menginisialisasi
dan menggunakan variabel terutama pada saat variabel-variabel tersebut memiliki
tujuan yang sama, dirasa sangat membingungkan. Di Java maupun di bahasa
pemrograman yang lain, mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan satu
variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan  kemudian memanipulasinya
dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.  


Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk membedakan antara yang satu dengan yang lain.

Dengan menggunakan array, maka sebuah variabel bisa menyimpan banyak data sekaligus dengan tipe yang sama. Untuk membedakan data yang satu dengan yang lainnya, digunakan indeks array. Indeks array adalah penentu lokasi elemen sebuah array (bayangkanlah array seperti sebuah lemari locker, dengan masing-masing slot memiliki nomer). Indeks array dimulai dari angka 0. Jika sebuah array berukuran 10, maka indeksnya mulai dari 0 hingga 9.